Kamis, 23 September 2010

Kuasa kata-kata

malam teman-teman semua....
kali ini penulis akan menceritakan pengalaman minggu ini.......
dalam percakapan sehari-hari, pembaca maupun penulis seringkali secara tidak sengaja berbicara kepada teman dalam percakapan secara langsung ataupun tidak langsung terucapkan kata-kata positif ataupun negatif. apakah kalian mengetahuinya seberapa berkuasanya kalimat tersebut???

saat penulisan ini dibuat, penulis sedang dalam proses pengerjaan proposal untuk skripsi. dalam perjalanan pembuatan proposal tersebut selalu ada rintangan dan berbagai macam hal yang menghalangi demi terselesaikannya tugas penulis dengan baik, mulai dari menumpuknya tugas-tugas kuliah yang lain, bertambahnya aktifitas-aktifitas di luar kuliah, dan hal-hal yang lain.... penulis pun sempat berpikir pesimis dengan segala kesibukan tersebut, akan tetapi, penulis langsung membalikkan pikiran tersebut secara langsung saat penulis ditanya oleh teman, bagaimana pengerjaan proposalmu, dengan yakinnya, penulis menjawab, "ya udahlah, tinggal 1 halaman lagi kok... masa ngerjain seperti itu dah dianggap ngerjain tugas yang besar banget". secara tidak langsung penulis memperkatakan hal yang positif untuk kehidupannya, walaupun terkadang juga ,,, ya maaf di kata keceplosan kata-kata negatif,,, padahal sebenarnya penulis baru mengerjakan 3 halaman.... akan tetapi lucunya, saat deadline, penulis kumpulkan saja sgala prasyarat yang ditentukan, dan anda tahu apa yang terjadi?? ternyata kata-kata positif tersebut berdampak besar bagi peningkatan frekuensi kinerja penulis. di keesokan harinya, ternyata dari keseluruhan prodi penulis, yang baru mengumpulkan hanya penulis saja. seakan-akan seperti hal yang tidak bisa dipercaya, tapi kenyataannya seperti itu. penulis menjadi yang pertama dalam pengerjaannya, tidak diperlukan dari seberapa banyak jumlah yang dikerjakan, akan tetapi seberapa berkualitasnya pengerjaan tersebut.

dilain cerita, perkataan dari mulut masing-masing orang setidaknya dapat di pertanggung jawabkan, yaa paling tidak oleh diri sendiri aja sih... lucunya, ada orang meminta bantuan penulis dalam hal saran dan sebagainya, setelah penulis memberikan saran dan sebagainya hingga memperhatikannya, (maksud penulis yaitu agar apa yang telah penulis sarankan sudah dilakukan), tapi apa yang terjadi, klien malah menganggap kalau penulis yang mengawali segala pertemuan tersebut,, ya untungnya ga semua orang omongannya dapat dipercaya, dan langsung saja penulis mengatakan hal yang sebenarnya sebeelum dibuat-buat lebih lain lagi beritanya....

perkatakan dengan sungguh-sungguh apa yang engkau inginkan, dan lakukan dengan totalitas yang tiada henti untuk mencapainya, dan rasakan akibatnya..... Salam Kata-Kata

daswitch

Kamis, 16 September 2010

Tertulis atau Tidak Tertulis

Ada sebuah cerita....
di sebuah tempat umum ada seseorang menaruh motornya(bukan memarkirkan karena tidak di tempat parkir)xixixxixixix,, di dekat ruangan yang hendak dia masuki. Ya seperti biasa kalau di beberapa pusat perbelanjaan selalu menggratiskan kendaraan yang akan parkir ya paling tidak ada tempat parkir yang layak dan terjaga, yang penting pas akan keluarnya di perlihatkan STNK nya saja sudah boleh,,,, lha berhubung si mas tadi (ya sebut saja mas, daripada mbak terdengar ga enak ........>>> apa hubungannya? hahahaha semakin ga mudeng) terlalu sering mendapat gratisan atau mungkin terlalu mendapat kasih karunia dari banyak orang ya.... hahaha ya taruh aja tuh motor, eh pas keluar dari tempat yang di tuju si mas nya tadi itu, eh, tiba-tiba ada bapak-bapak sok akrab tiba-tiba nyeletuk,,,, mas, parkir motornya bukan di sini, tapi di sebelah sana ada tempat parkir yang udah disediakan, kalau disini jadi yang jalan kaki sama bapak dan ibu yg mau lewat jadi susah,,, woalah, lha wong namanya si mas nya ga mudeng, tinggal ae si bapak tadi yang sok akrab..... hahahahahahaha........ karepmu pak....... lha terus yang sempat jadi pertanyaan di pikiran si mas e tadi tuh ada yang janggal di tempat itu,,, tamu ga boleh parkir di situ, tapi mentang-mentang tuan rumah atau piye, asal parkir aja, ya kalau mau berpikir jelek si, lah lah lah, yang negur tadi ae tuh bapak ga naek motor kok makane berani negur,,, samplukkkk.....Q!!!!!  ya karepmu lah pak,,,, aku wes jarang ketemu kok.......


sekarep lah, mau ikuti aturan yang ga tertulis piye, lha wong yang tertulis aja belum ada yang naati kok......
sabar ae pak, uripe jik dowo...... sammmpllluuukkkkk!!!!

Sabtu, 11 September 2010

Doktrin Berpacaran Dalam Proses Mencari Pasangan Hidup

Berpacaran itulah yang sering terlintas di berbagai pikiran manusia, termasuk saya, teman-teman dan anda semua termasuk juga....

Tidak dapat dipungkiri, di era sekarang ini berbagai kalangan usia dari kecil hingga tuapun masih berkeinginan untuk berpacaran....(hahahaha, konyol kelihatannya), kenyataannya memang seperti itu. Tante saya yang sehari-harinya berjumpa dengan anak-anak kecil yang pastinya berbeda-beda kemampuan juga, hampir lebih dari 80% mereka sudah pernah bertanya tentang berpacaran kepada tante saya, padahal menulis saja belum bisa dibaca. Bagaimana mungkin perkembangan pergaulan sekarang ini sangat berbeda dengan pergaulan di zaman dulu yang segala halnya terkadang dianggap tabu. (dipotong sampai sini sebelum melenceng ke materi lain).
Berbagai perbedaan setiap orang sangat banyak sekali, mulai dari kekayaan, kepintaran dalam akademik ataupun non akademik, dll, dsb, dkk, d...../// faktor-faktor tersebut yang sering menjadi tolok ukur kita dalam mendapatkan pasangan hidup. Mintalah maka kamu akan diberi, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu, itu syarat mutlak untuk mendapatkan pasangan yang idealis yang hanya didatangkan saat kita meminta kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. namun apa saja sih yang sering masuk kriteria/syarat dalam mencari pasangan hidup.
1. Kekayaan/Jabatan
Uang dalam kehidupan memang sangat penting dalam menghadapi segala sesuatu, hingga orang yang kaya terkadang sering menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hal tersebut menggunakan uangnya yang sangat banyak. Maka dalam banyak pikiran orang, bagaimana caranya mendapatkan pasangan tanpa harus berusaha keras tetapi hanya menunjukkan kekayaannya saja. lihat saja kondisi dari dulu sampai sekarang, hampir sebagian besar orang kaya yang maaf di kata wajahnya seperti tukang becak atau lebih terkadang kita yang melihat langsung pasti dapat mengukur cakep siapa dia dengan anda(hahahaha), tetapi pasangannya sangat kontras sekali (baca: cakep/cantik sekali). alasan dari para pasangannya yang kontras sekali itu(baca:cakep/cantik sekali) rata-rata pasti menjawab, lha wong dia kaya siapa juga yang ga mau, dia ada mobil, rumah yang layak pasti untuk jaminan jangka panjang pasti ada lah... itulah alasan mereka semua. bagaimana dengan anda?
2. Kepintaran/Prestasi
Faktor kedua ini, memang dapat di gunakan oleh semua kalangan, akan tetapi dibutuhkan hal yang ekstra dalam berpikir, bukannya saya ngomong kalau faktor pertama yang tadi tidak membutuhkan pikiran yang ekstra juga. kelebihan faktor ini yaitu bisa untuk menggaet pasangan bila masih dalam satu bidang akademik dan dia memiliki prestasi juga, ini termasuk jurus ampuh kedua walaupun anda tidak mempunyai faktor pertama diatas tadi.
3. Intuisi
faktor yang ketiga ini yang sangat-sangat jarang sekali digunakan oleh orang, karena faktor ini sangat dipengaruhi oleh cara kerja otak kanan, apakah sudah terasah atau belum sama sekali. Perasaan termasuk dari faktor ini, karena penyampaian segala halnya bukan lewat logika lagi melainkan penyampaiannya sudah melalui gelombang-gelombang yang tidak terlihat namun sangat terasa. Wibawa, semangat, dan lain-lain juga mempengaruhinya.....
4. Seni
hal ini yang sering digunakan oleh berbagai orang yang termasuk ampuh juga. sebenarnya ini juga berbicara dengan perasaan, akan tetapi diikuti oleh karya-karya yang telah dibuat atau dimainkan. Banyak seniman yang di dalamnya meliputi musisi, pelukis, penari, dll. Banyak sudah mendapatkan pasangan yang cantik dengan menggunakan cara ini. bukti nyata adalah guru saya sendiri yang pemain gitar, istrinya termasuk kategori cantik juga.... hahahaha......

sebenarnya masih banyak hal yang akan disampaikan, akan tetapi keterbatasan waktu yang tidak dapat menerima kehadiran ide dan kreatifitas, karena 1 karya = 1000 logika.

-daswitch-

Pengikut