Rabu, 11 Agustus 2010

Hormati Ayah dan Ibumu

Papa melakukan hal yang belum pernah kita lakukan, karena pengalaman dalam menghadapi hidup yang lebih lama dan luas, tanpa mengalami perguruan tinggi dan gelar yang panjang bertele-tele bukan alasan yang tepat untuk mendidikku menjadi seperti ini, papa mengajarkan bagaimana menghadapi hidup ini bukan hanya untuk bersenang-senang semata, walaupun bersenang-senangnya masih tetap diijinkan, akan tetapi, pikirkan untuk bagaimana kamu dapat menghargai hidup ini dan jangan sampai mengotorinya dengan hal-hal yang sudah diajarkan.

Mama juga hampir sama melakukan semuanya, akan tetapi mama sudah pernah merasakan posisi mahasiswa hingga tingkat akhir walaupun berhenti oleh karena alasan yang benar2 tepat, mungkin kalau mama melanjutkan hingga penggarapan skripsinya tidak akan lahir orang yang luar biasa seperti aku di muka bumi ini. bagaimana mungkin aku bisa seperti ini dapat berpendidikan dengan layak tanpa segala usahanya dalam menghadapi hidup.

waktu kecil hal yang pernah terpikirkan untuk meminta kepada orang tua adalah sepatu yang belakangnya ada lampunya itu lho....hahahaha, tapi apa jawaban mereka.? mereka menjawab bahwa selesaikan semua tugasmu dan belajarlah hingga menjadi orang yang sukses, nanti kalau sudah bekerja baru boleh beli, kan sudah punya uang sendiri... mungkin pikiranku sangat bertolak belakang, akan tetapi secara tidak langsung Papa dan Mama melakukan hal yang terbaik buatku untuk tidak mewujudkan selalu apa yang anaknya minta.

Saat kecil, aku menangis saat sedang ada masalah dengan teman bermain, tapi papa berkata bahwa menangis tidak mengakhiri masalah, berhenti dengan tangisan itu dan ampuni temanmu itu, serahkan semuanya kepada Tuhan. Aku berpikir bagaimana mungkin segala hal balasan tersebut dapat aku lihat akibatnya,,,, secara tidak sadar aku sudah melupakan hal2 yang buruk dalam mendapatkan teman, setelah beranjak dewasa hal2 tersebut mulai nampak oleh mataku sendiri bahwa orang siapapun itu yang mengganggu aku ataupun keluarga akan mendapat akibatnya. bagaimana mungkin kita hanya berdoa sementara yang mereka dapatkan sangat sangat tidak masuk akal bagiku. hingga sekarang aku berpikir kenapa papa melarang aku untuk melakukan sesuatu hal ataupun mengikuti sesuatu yang papa dulu pernah lakukan hingga profesional seperti mengikuti beladiri, terkadang mungkin aku berpikir gmana ya, trus nanti kalau ada masalah mengenai perkelahian? kekerasan ? dllllll.... bagaimana mungkin aku dapat menghadapi hal tersebut sementara aku tidak dapat melakukan apa2 sm skali. saat berpikir hal tersebut, papa berkata kalau dimana kamu akan mengandalkan Tuhanmu kalau kamu sudah dapat mengatasi hal tersebut sendiri. masih tidak mampu aku memikirkan hal tersebut, setiap hari berjalan dengan normal kembali. saat buruk yang pernah dibanyangkan menjadi nyata, beberapa tindak kekerasan dilakukan kepadaku oleh beberapa pihak, akan tetapi setiap akan melakukan pembalasan hati dan pikiran selalu bersatu dan berkata untuk tidak dalam pembalasan, sebab kamu mempunyai Tuhan yang memegang kendali semua makhluk hidup di muka bumi ini, dan kamu hanya cukup mengampuni dia yang melakukan tindakan kekerasan tersebut serta menyerahkan semuanya kepada Tuhan, dan apa yang terjadi dalam jangka waktu pendek segala kehidupan mereka menjadi sangat2 berantakan tanpa ada hal yang dapat dijadikan sebuah alasan, sementara jangka panjangnya hal yang paling aku takutkan juga terjadi, mereka mendapatkan balasan yang sangat2 menyedihkan (beberapa dari mereka yang mengganggu kehidupanku dan keluargaku da yang sudah tidak dikehendaki kehidupannya oleh Tuhan).

Hinggga sekarang hal yang paling aku takutkan dan jangan sampai terulang lagi yaitu, jangan sampai ada orang yang membuat aku tidak senang dan berusaha mendoakannya kepada Tuhan.
sekarang mulai aku ketahui maksud papa yang sebenarnya, bahwa dalam melakukan segala sesuatu jangan mengandalkan diri sendiri akan tetapi andalkanlah Tuhanmu.

Papa tidak pernah mau terlihat tidak kuat di depan anaknya di saat menghadapi sesuatu beban yang sebenarnya sudah bukan tanggungan papa lagi. segala kelemahan dalam dirinya selalu ditutup-tutupi, demi maksud supaya anaknya mengetahui bahwa dalam menghadapi hidup haruslah tetap kuat.

Papa tidak pernah melarang untuk berteman dengan siapapun, akan tetapi papa akan marah besar saat mengetahui aku tidak bisa dijadikan sebagai contoh yang baik buat adik-adikku.

Mama selalu mengiyakan segala permintaanmu, akan tetapi setelah itu disisipi pesan, kamu meminta ini dan itu apakah benar sudah merupakan suatu yang benar2 kamu butuhkan?

Bila permintaan yang diajukan melebihi kapasitas Mama dan Papa, mereka hanya bisa berkata, belilah apa yang kamu benar2 incar dari dulu dan apa yang menurutmu benar2 baik, tapi wujudkan itu semua dengan segala uang yang telah kamu kumpulkan sejak kecilmu itu, karena Papa dan Mama hanya dapat memberikan paling maksimal yaitu pendidikan yang cukup di bangku sekolah dengan kemampuan brilian dalam membagi waktu demi waktu agar dapat menghargai waktu yang telah Tuhan berikan.

Jumat, 06 Agustus 2010

Pribadi Kehidupan

Sebuah pribadi yang terdiri dari beberapa unsur yaitu tubuh, jiwa, dan roh berada ditengah pergolakan zaman yang setiap detiknya terus berubah... bagaimana anda menanggapi semuanya ini?? apalagi melihat berita yang ada belakangan ini seperti kehebohan-kehebohan beberapa video yang diposting di internet, pemblokiran blackberry, serta yang paling terbaru sedang penulis lihat sendiri yaitu perpindahan ibukota yang akan di pindah dengan pro dan kontranya sangat mengombang-ambingkan kehidupan setiap pribadi kehidupan di negara tercinta Indonesia... apa yang sebenarnya media massa inginkan? mengapa media massa tidak mengarahkan setiap pribadi di negara ini untuk berpikir menjadi lebih baik dan mengubah dirinya dari beberapa berita misalkan mulai adanya badai matahari yang sudah mulai menyerang Rusia, serta ketidak normalan cuaca yang sangat aneh tidak seperti tahun-tahun biasanya, selain itu juga TNI yang terlibat konflik Libanon vs Israel... Bagaimana keluarga-keluarga yang ditinggalkan oleh para TNI tersebut, apalagi mungkin sekembalinya dari Libanon ada beberapa yang sudah akan mempersiapkan untuk menikah... bagaimana pendapat dari Anda untuk menghadapi semua ini???

pelaku kehidupan

Pengikut